25 Januari 2008

LIMA SOLUSI MENGOLAH MIMPI


Judul : Metode Mewujudkan Mimpi, 5 Keterampilan Utama Untuk
Mewujudkan Cita-Cita
Penulis : Paul Levesque & Art McNeil
Penerjemah : Ibnu Setiawan
Penerbit : Kaifa, Bandung
Cetakan I : Februari, 2005
Tebal : 262 halaman plus indeks

Pada dasarnya semua orang memiliki impian-impian atau cita-cita yang sangat bervariatif. Menjadi milyader, karier yang meroket, menjadi sastrawan besar, sampai cita-cita berhenti merokok, dsb., adalah sebagian kecil contoh kasus yang mudah dijumpai setiap hari di sekeliling kita. Yang cukup menggembirakan, ternyata setiap individu tersebut memiliki peluang sama besarnya demi meraih cita-citanya asalkan mereka memiliki kemampuan mengembangkan keterampilan tertentu.

Jika dicermati, masyarakat kita sebenarnya penuh dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan akan tetapi sedikit sekali yang memiliki keterampilan khusus melakukan suatu usaha secara sistematis demi mewujudkan cita-cita tersebut. Kelemahan ini tentu saja menjadi salah satu kendala utama yang cukup serius dan perlu dicari solusinya.

Secara tradisional, banyak orang memandang kesuksesan yang mereka raih tergantung pada tiga faktor utama, yakni: bakat, keterampilan, dan ambisi. Bahkan pada beberapa kasus, kebanyakan orang menambahkan faktor keberuntungan (lucky) sebagai faktor keempat.

Melalui buku ini, kita akan menemukan perspektif lain yang mampu membangkitkan semangat bagaimana meraih impian-impian itu. Perspektif tradisional yang selama ini berkembang agaknya harus menepi untuk sementara waktu. Yang perlu digaris bawahi dalam karya yang ditulis oleh dua pakar konsultasi ini, Paul Levesque & Art McNeil, adalah bahwa karya ini tidak serta merta diperoleh dari keajaiban yang turun dari langit begitu saja.

Sebagaimana diakui sendiri oleh penulisnya, materi yang ditawarkan buku ini—yang diistilahkan kemudian dengan lima Keterampilan Makro—bermula dari ketekunan penulis melakukan observasi dan bimbingan kepada para klien yang datang kepada mereka dari berbagai latar belakang pekerjaan. Segala proses penggalian materi ini memang berjalan secara evolutif tetapi tidak mengurangi mutu yang dikandungnya.

Lima Keterampilan Makro yang ditawarkan itu antara lain; pertama, keniscayaan adanya aspirasi pada setiap individu. Aspirasi yang dimaksud di sini adalah adanya ide utama atau keinginan yang paling mendasar, seperti keinginan-keinginan yang telah dicontohkan pada paragraf pertama di atas. Tentu saja, keinginan yang paling mendasar ini menjadi mutlak adanya sebab dari keinginan tersebut kita akan ‘dipaksa’ meretas upaya-upaya untuk mencapai kesuksesan.

Kedua, adanya motivasi. Jika keinginan tersebut sudah tertanam kuat dalam benak kita, langkah selanjutnya adalah bagaimana membangun motivasi. Sebab, tanpa motivasi ini, mimpi tetaplah mimpi dan hanya akan menjadi omong kosong. Hal lain yang perlu dihindari dalam proses membangun motivasi ini adalah menyabotase diri. Kita dituntut optimis dan untuk bersedia membuka diri pada apa dan siapa saja. Sebab, siapa tahu motivasi yang kita cari justru datang dari orang lain (keluarga, pacar, kawan, dsb.).

Ketiga, adanya proyeksi. Proyeksi di sini, oleh penulis, diartikan sebagai kelincahan seseorang mengaitkan hari ini dengan hari esok. Intinya adalah tuntutan bagaimana menggunakan waktu sebaik-baiknya. Keterampilan Makro selanjutnya adalah adanya sikap inklusi.

Sikap ini menuntut keterlibatan orang lain dan hampir mirip dengan Keterampilan Makro tingkat dua. Artinya, dalam mencapai Impian Besar kita dituntut untuk mau bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan masalah. “Tak usah segan bertanya, tapi jangan terlalu banyak memberi tahu,” itulah prinsip dasar Keterampilan Makro tingkat empat ini.

Keterampilan Makro yang terakhir adalah adanya aplikasi. Jika langkah pertama sampai langkah keempat sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menerjemahkan ide yang tersimpan dalam otak menjadi tindakan nyata. Keterampilan Makro kelima ini pada umumnya mengajarkan semua pelajaran yang jarang kita dapati dari teori mana pun, melainkan melalui pelatihan-pelatihan dan lewat pengalaman langsung. Ketika menanjak pada tahap ini, seseorang yang hendak mengolah mimpinya menjadi kenyataan haruslah punya prinsip dasar, yaitu rasa optimis.

Alhasil, buku yang ditulis dengan gaya bahasa yang lugas dan mengalir ini akan cukup membantu siapa saja yang ingin meraih impian-impiannya. Kelebihan lain buku ini adalah penyantuman biografi singkat beberapa orang sukses yang sudah mendunia namanya, seperti Winston Churchill, Walt Disney, Oprah Winfrey, dsb. pada setiap akhir bab.

Tidak ada komentar: